Senin, 06 Desember 2010

Makanan Arek-Arek Suroboyo

     Kota Surabaya adalah Ibukota Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Surabaya merupakan kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta. Dengan jumlah penduduk metropolisnya yang mencapai 3 juta jiwa, Surabaya merupakan pusat bisnis, perdagangan, industri, dan pendidikan di kawasan Indonesia timur. Surabaya terkenal dengan sebutan Kota Pahlawan karena sejarahnya yang sangat diperhitungkan dalam perjuangan merebut kemerdekaan bangsa Indonesia dari para penjajah. Kata Surabaya konon berasal dari cerita mitos pertempuran antara sura (ikan hiu) dan baya (buaya). Jika ditanya oleh orang-orang tentang makanan khas Surabaya maka terbayang sederet makanan khas Surabaya salah satunya adalah :


RUJAK CINGUR

   Rujak Cingur adalah makanan khas Surabaya. Mengapa? Karena untuk menghasilkan seporsi rujak cingur yang dahsyat dan endang bambang gumilang cemerlang diperlukan berbagai macam aspek seperti bahan yang berkualitas, cara pengolahan yang tepat baik bumbu maupun bahan-bahan yang lain serta cara penyajian. Selain itu rujak cingur menjadi istimewa bagi “AREK-AREK SUROBOYO” karena rujak cingur adalah makanan Surabaya yang punya banyak penggemar fanatik.

Bahan:
50  gr kangkung yang sudah dibersihkan
50  gr taoge
75  gr kecipir (belah dua memanjang)
75  gr ketimun
100gr bengkuang
50  gr mangga muda
75  gr tempe goreng
100gr tahu goreng
250gr cingur (tulang rawan hidung sapi) kulit kikil sapi, rebus.

Bumbu Rujak Petis:
6-9buah cabai rawit atau sesuai selera
2   sdm kacang tanah goreng
200gr petis udang
1-3sdt terasi bakar
1   buah pisang batu parut kasar
1   sdt asam
50 cc air matang

Cara Membuat:
   Rebus kangkung, taoge dan kecipir hingga matang, angkat. Potong-potong ketimun, bengkuang, mangga muda, tempe goreng, tahu goreng dan cingur, sisihkan. Buat bumbu rujak petis: haluskan cabai, terasi, kacang tanah goreng, dan petis sampai tercampur rata. Masukkan parutan pisang batu, asam dan air matang, haluskan lagi.

Cara menghidangkan:
   Campurkan bumbu rujak petis dengan sayuran rebus, buah-buahan, tempe goreng, tahu dan cingur. Aduk sampai rata. Hidangkan bersama nasi lontong ketupat.Agar lebih mantap tambahin krupuk .

Catatan:
   Campur bumbu rujak petis dengan sayuran, tahu, tempe dan buah-buahan.





LONTONG BALAP
   Lontong Balap adalah makanan khas Surabaya. Terus terang banyak orang sering bertanya-tanya apaan tuh lontong balap? Kok ada lontong balapan? Eh ternyata orang Surabaya sendiri banyak yang gak tau lho asal muasal nama lontong balap. Gini ceritanya, jaman dahulu kala penjual lontong balap dipikul dan karena pikulannya lumayan berat mereka jadi berjalan dengan ritme yang cepat sehingga terlihat seperti sedang balapan.

Bahan:
5    bh lontong, potong-potong
200gr taoge, seduh air panas, tiriskan
1   bh tahu putih, goreng
     bawang goreng

Haluskan:
3    siung bawang putih
1/2 sdt ketumbar, sangrai
1/2 sdt garam
1/2 sdt gula pasir

Lento:
75 gr kacang tolo, rendam sampai lunak, tiriskan
30 gr tepung sagu


Kuah:
2 sdm minyak goreng
6 bh bawang merah, iris tipis
3 siung bawang putih, iris tipis
1 ltr air kaldu
1 sdt garam
1 sdt lada bubuk
5 cm jahe, memarkan


Sambal petis (haluskan):
15 bh cabai rawit merah, rebus
3   siung bawang putih, rebus
2   sdm petis udang
1   sdt garam
5   sdm kecap manis

Cara membuat:
   Buat lento: rebus kacang tolo sampai empuk, lalu tumbuk kasar. Masukkan tepung sagu dan bumbu halus, aduk rata. Ambil 1 sdm adonan, bentuk bulat lonjong lalu goreng sampai matang, sisihkan.
   Buat kuah: tumis bawang merah dan bawang putih sampai harum, masukkan ke dalam air kaldu. Didihkan bersama garam, lada, dan jahe.
Sajikan dalam mangkok lontong, taoge, tahu, lento, dan sambal petis, lalu beri kuah dan taburi bawang

Untuk 5 orang